Kamera NON-HP Pertama yang Saya Beli
Kamera iPhone |
OK. Jadi, perkembangan teknologi memang sangat cepat dan luar biasa. Dahulu kala, ketika masih kecil, saya melihat sebuah kamera entah apa merknya, bentuknya agak besar (atau barangkali relatif, karena bentuk tubuh saya ketika itu yang kecil, bisa jadi), dan seingat saya hanya bisa digunakan untuk memotret sebanyak 36 kali. Setelah 36 kali jepret, yang di antara tiap jepretan harus diselingi dengan ritual menggulung roll film, maka kamera itu harus dibelikan film baru.
Jaman itu, kuda memang sudah tidak menggigit besi, tetapi mengabadikan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan menjadi sebuah gambar (foto), bukan merupakan suatu hal yang bisa dilakukan oleh setiap orang. Bahkan kamera "analog" yang saya ceritakan di atas, seingat saya adalah kamera punya tetangga. Kakak saya meminjamnya, dan membeli sendiri filmnya, dengan merk Fuji. Seingat saya.
Hal ini tentu jauh sekali dibandingkan dengan masa sekarang. Di mana hampir setiap orang bisa memiliki gambar mereka sendiri, mengabadikan setiap momen dalam hidup dengan cara yang jauh lebih mudah. Dan, bisa dibilang semua orang sudah punya kamera.
Sony Alpha A6000 Mirrorless Interchangeable Camera
Benar, judul di atas merupakan salah satu tipe kamera mirrorles keluaran Sony. Saya harus merasa sangat beruntung dan juga bersyukur bisa memiliki kamera ini. Apa mau dikata, kamera Sony Alpha A6000 ini merupakan kamera pertama dan satu-satunya yang saya miliki, yang bukan merupakan kamera handphone. Saya memiliki kamera pertama yang "cukup lumayan" untuk memotret objek-objek dekat sekitar tahun 2009, ketika saya untuk pertama kalinya membeli handphone Nokia 3120 Classic. Ketika itu, saya hanya memerlukan kamera untuk sekedar bergaya, untuk mengikuti arus dan tren "HP kamera" yang merebak di masa itu.Sony Alpha A6000 Mirrorless Camera |
Berikut ini isi kotak yang saya dapatkan dalam paket pembelian kamera Sony Alpha A6000, kemarin.
Paket penjualan Sony Alpha A6000 |
- Body kamera Sony Alpha A6000, tentu saja.
- Lensa kit (bawaan) dengan tulisan 3.5-5.6/16-50 di badan lensa, dan pada bagian depannya juga.
- Empat buah buku "Panduan Pengguna" dalam empat bahasa yang berbeda.
- Kabel USB (untuk koneksi ke port charger).
- Kabel penghubung charger ke stop kontak sebanyak 3 macam.
- Charger kamera.
- Tali gantungan kamera.
- Pelindung jendela bidik elektronik (electronic viewfinder).
- Memory SDHC sebesar 8GB, class 10 (up to 40mbps).
- Battery NP-FW50.
Oh, saya juga mendapatkan bonus sebuah tas kamera. Berhubung tidak ada merk tas Sony, dan saya bebas memilih tas mana saja yang saya suka, saya putuskan untuk mengambil yang ukurannya cukup besar, agar bisa saya gunakan untuk menyimpan handphone saya yang cukup gembrot. Itu tas ada tulisannya EOS di bagian depan agak bawah.
Tas EOS |
Dan blog ini dibuat untuk keperluan itu: mencatat istilah-istilah fotografi yang akan saya pelajari.
Komentar
Posting Komentar